MALANG – Ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi sudah usai dilaksanakan. Untuk wakil dari FEB UB sendiri telah muncul satu nama yaitu Riski Damarfadilah. Beliau merupakan mahasiswa angkatan tahun 2015 yang berasal dari jurusan Manajemen kelas Internasional. Ada sekelumit kisah menarik tentang bagaimana perjalanan Riski Damarfadilah untuk bisa menjadi seorang Mahasiswa Berprestasi pada tingkat fakultas.
Menurut Damar (panggilan Riski Damarfadilah), ajang pemilihanan Mahasiswa Berprestasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat prestisius dan penting untuk diikuti. Untuk menjadi seorang Mahasiswa Berprestasi, persiapan yang dilakukan tidaklah mudah. Bahkan, Damar sendiri sudah mempersiapkan ajang tersebut semenjak PK2MABA dimulai. Saat itu Damar sudah merancang sebuah strategi untuk bisa mencapai dua hal yang ingin dicapai ketika mejadi seorang mahasiswa, yaitu menjadi seorang Pejabat Kampus sekaligus menjadi seorang Mahasiswa Berprestasi. Strategi yang telah dilakukan Damar antara lain adalah aktif berorganisasi, fokus mengikuti perlombaan dan kompetisi, dan selalu meminta pertolongan dan lindungan dari Tuhan YME.
Saat menjadi Mahasiswa Berprestasi pun, Damar juga tidak terlepas dari tantangan yang turut mengikuti. “Tantangan yang paling utama ialah tanggung jawab moral”, kata Damar. Bentuk tanggung jawab moral yang sekarang melekat pada diri Riski Damarfadilah ialah menjadi representasi dari fakultas. Apabila seseorang telah meraih gelar Mahasiswa Berprestasi, maka mahasiswa itu telah dianggap sebagai icon dari fakultas tersebut. Selain itu, seorang Mahasiswa Berprestasi juga mempunyai tanggung jawab untuk mencari penerusnya. “Ini merupakan tanggung jawab yang sangat berat untuk bisa menemukan seseorang yang memiliki prestasi bahkan prestasi yang lebih baik daripada saya”, ungkap Damar.
Kemudian, Damar pun sempat mengungkapkan benefit ketika menjadi seorang Mahasiswa Berprestasi. “ Ketika kita sudah menjadi seorang Mahasiswa Berprestasi, maka kita bisa menjalin relasi dengan Mahasiswa Berprestasi dari fakultas lain, akibatnya pemikiran kita akan semakin terbuka dengan berbagai macam disiplin ilmu yang berbeda serta benar-benar baru bagi diri kita”, sambung Damar. Bahkan Damar dan beberapa teman Mahasiswa Berprestasi lainnya mempunyai rencana untuk membentuk suatu Lingkar Mahasiswa Berprestasi (Lingkar Mawapres) yang pertama kali diadakan di Universitas Brawijaya. Harapannya melalui kegiatan Lingkar Mawapres ini, dapat diadakan diskusi rutin untuk menemukan mahasiswa unggulan yang nantinya bisa meneruskan perjuangan mereka di kancah pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat Nasional.
“Sebenarnya gelar Mahasiswa Berprestasi itu merupakan suatu hadiah. Hadiah dari pencapaian yang mahasiswa itu inginkan” – Riski Damarfadilah