Kegiatan ISIC-UK ini merupakan kegiatan akademik yang diadakan setiap tahun oleh Persatuan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPI UK) dari berbagai negara. Tahun ini kebetulan PPI UK menjadi tuan rumah acara ISIC yang berlokasi di University of Warwick. Kegiatan ini berlangung dua hari yaitu pada tanggal 24 – 27 Juli 2017, sedangkan untuk paper competition berlangsung mulai tanggal 26 Juli 2017. Dalam acara ISIC kali ini, ada beberapa jenis kegiatan yang diadakan, antara lain: Paper competition, poster competition, international conference. Pada kegiatan ISIC ini kami mengikuti kegiatan paper competition dengan pendaftar berjumlah 801 tim dan terpilih 20 besar yang diundang untuk melakukan final presentation di University of Warwick.
Hari pertama, 26 Juli 2017, terdapat beberapa rangkaian kegiatan antara lain, sesi 1 di pagi hari yaitu: “Keynote Speech: Indonesia’s Demographic Boost in 2030” oleh Sudirman Said (Former Minister of Energy and Mineral Resource, Republic of Indonesia), dilanjutkan dengan “Main Panel Discussion: How Can Indonesia Budding Creative Industry & Entrepreneurship Solidify Indonesia’s Creative Economy?”, dengan pembicara: Dr. David Johnson (Professor of Reader in Comparative and International Education, University of Oxford), Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A (Governor of West Nusa Tenggara, Republic of Indonesia). Lalu setelah istirahat dilanjutkan dengan acara Academic Presentation (ISIC Paper Competition) bagian 1.
Hari kedua, 27 Juli 2017, diawali dengan “Main Panel Discussion: Diverging Road After Postgraduate Studies: Industry or Academia”, dengan pembicara dari beberapa dosen yang mengajar pada beberapa kampus di Inggris. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan Indonesian Scholars Forum dan Expert Panel. Selesai istirahat, dilanjutkan dengan presentasi oleh ISF. Dan pada akhir acara terdapat pengumuman Best Presentation Paper Competition ISIC 2017.
Walaupun singkat, namun kegiatan ISIC-UK 2017 sangat berkesan. Kegiatan ini penuh dengan nilai-nilai akademis di dalamnya, banyak para peneliti membahas permasalahan bangsa yang sedang terjadi kemudian dibuat sebuah solusi untuk kemudian diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Selain itu juga nilai entertainment yang sangat menghibur dengan mengundang penyanyi solo, Tulus, dari Indonesia dalam opening acara ISIC 2017. Semoga acara ini dapat terus dipertahankan serta ditingkatkan guna melahirkan generasi muda yang tangguh, calon pemimpin bangsa di masa depan.