Quantcast
Channel: Berita – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Viewing all 811 articles
Browse latest View live

BREFERENCE: Sustainability in Industrial 4.0 Integration with Triple Bottom Line

$
0
0

MALANG – Hari ini (7/11/2019) telah berlangsung acara Brawijaya Economics International Seminar (BREFERENCE) di aula gedung F lantai 7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Seminar internasional perdana yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Pascasarjana FEB UB ini mengusung tema “Sustainability in Industrial Revolution 4.0: Integration with Triple Bottom Line”.

Acara ini menghadirkan Miftakhul Khoiri (Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia), Prof. Eko Ganis Sukoharsono, SE., M.Com (Accy), M.Com-Hons, CRS, CSRA, Ph.D (Guru Besar Akuntansi FEB UB), dan Agunan Paulus Samosir (Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multirateral Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu).

Pada kesempatan ini, Prof. Eko memaparkan tentang “Sustainability Report by Modifying Triple Bottom Line to Pentuple Bottom Line: An Imaginary Research Dialogue”. Menurutnya, menggunakan Triple Bottom Line saja tidak cukup, sehingga harus dilakukan dengan Pentuple Bottom Line. Pentuple Bottom Line terdiri dari People, Planet, Profit, Phenotechnology, dan Phropet.

Sedangkan Miftakhul Khoiri menyampaikan perihal “Digital Economy in Indonesia, Sustainability and Policy Challenges”. Indonesia merupakan negara dengan pengguna internet yang sangat tinggi, karena adanya pembangunan infrastruktur secara masif, perang harga, social media booming, chat apps that drives data penetration, introdction of Androis OS, cheap and affordable smartphone.

Miftakhul juga menyampaikan bahwa Bank Indnesia berada di posisi tengah, antara mendukung inovasi (Financial Technology) dan menjaga stabilitas sistem keuangan. “Kita juga perlu mengadakan interlink antara fintech dan perbankan”ujarnya.

Lain hal dengan Agunan Paulus Simosir, yang memaparkan tentang “Aksi Pengendalian Iklim di Indonesia”. Target penggunaan energi terbarukan di Indonesia sebanyak 23% tidak akan tercapai. Indonesia hanya mampu mencapai 12% di tahun 2025. Selain itu, beliau juga sempat menceritakan tentang pengalamannya di Kepulauan Mentawai, yang merupakan salah satu dari 122 desa tertinggal di Indonesia.

Acara seminar berjalan lancar dan antusiasme peserta seminar sangat tinggi. Diharapkan setelah acara ini berakhir, mahasiswa menjadi lebih sadar untuk menjaga keseimbangan ekosistem, meski dengan tindakan-tindakan kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.


DJPK Goes to campus bersama DIRJEN Perimbangan Keuangan-Kementerian Keuangan di FEB UB

$
0
0

FEB UB Malang – Pada Kamis, 07 November 2019, telah berlangsung agenda kuliah umum yang diisi oleh Direktorat jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan. Agenda kuliah umum kali ini bertema Mengenali dan Mengawasi APBN #UangKita. Acara ini di isi langsung oleh Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan yaitu Bapak Astera Primanto Bhakti.

Agenda kuliah umum ini, dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Nurkholis SE., M.Bus.(Acc)., Ak., Ph.D. dalam sambutan yang sekaligus membuka acara kuliah umum kali ini, ia mengatakan bahwa “Sesuai dengan rencana strategis kita , relevansi Pendidikan kita yang bekerjasama dengan praktisi dalam mengemban penelitian dan perkuliahan. APBN kita lebih dari 2000 Triliun dan tahun depan akan tembus 2200 triliun. Maka akan sulit mencapai tujuan negara kita jika (Anggaran) tidak dikelola dengan baik.” – Ucap Nurkholis.

Setelah dibuka dengan sambutan oleh Nurkholis, acara dilanjutkan dengan materi yang berhubungan dengan APBN dan TKDD. Astera Primanto Bhakti dalam materi yang disampaikan berisi bahwa saat ini, kita bertanggung jawab dalam memegang estafet kemerdekaan dan kepemimpinan. Dalam mencapai tujuan berupa masyarakat yang adil dan Makmur, dibutuhkan pelayanan public yang lebih, berkualitas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan keunagan negara dan daerah yang berkualitas, sehat, prudent, transparan, dan akuntabel sebagai katalisator dalam mencapai tujuan negara.

Astera juga menjelaskan tentang fungsi kebijakan fiscal yang terdiri dari 3 instrumen yaitu Alokasi, Distribusi dan stabilisasi . pembagian ketiga fungsi dimaksud sangat penting sebagai landasan dalam penentuan dasar-dasar hubungan dan perimbangan keruangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Selain itu, Astera juga menjelaskan mengenai Fokus Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2020, terdapat 5 fokus utama yang mendukung pelaksanaan prioritas pembangunan & penyelenggaraan pemerintah yang efisien dan efektif. 5 fokus utama yaitu :

  1. SDM yang berkualitas
  2. Penguatan program perlindungan social
  3. Akselerasi pembangunan infrastruktur
  4. Birokrasi yang efisien, melayani, dan bebas korupsi
  5. Antisipasi ketidakpastian.

Acara ini sangat ramai didatangi peserta yang kebanyakan diisi oleh mahasiswa yang datang dari berbagai fakultas di Universitas Brawjaya dan berbagai Universitas di Kota Malang.  Banyak hadiah dan hiburan berupa adu kecermatan melalui games kahoot yang ikut memancing semangat peserta. Acara ini ditutup dengan foto bersama DIRJEN Perimbangan Keuangan beserta para peserta Kuliah Tamu.

DOKTER GAMAL DALAM ACARA MEC 2019

$
0
0

MEC atau Muslim Entrepreanure Club merupakan sebuah program kerja yang dilakukan oleh gabungan 2 unit kegiatan mahasiswa (UKM) yaitu Forstilling dan Center of Islamic Enocomic Studies (CIES). Acara ini dilaksanakan di Aula BRI Lantai 3 Gedung Utama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya pada 2 November 2019 lalu. Acara ini mengangkat tema “ Be a Muslim Entrepreanure to Build Islamic Economics”.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan skill entrepreanure mahasiswa yang berlandaskan Hadist dan Al Quran. Dibuka dengan sambutan ketua pelaksana dan dibuka dengan materi pertama diberikan oleh Bapak Detha Alfrian Fajri, selaku CEO PT Vestor Academy. “Dalam menjalankan ekonomi ada 3 hal yang pertama iman, yang kedua ilmu, dan yang ketiga adalah persaudaraan”, tegas Detha. Sesi selanjutnya diberikan kepada dr. Gamal selaku CEO  Indonesia Medika. Dokter Gamal merupakan salah satu orang yang beruntung karena mendapatkan kehormatan langsung dari Ratu Inggris.

Dimoderatori oleh Jihar Algifari, sesi Tanya jawab berlansung cukup baik dengan partisipasi peserta yang sangat antusias. Beberapa pertanyaan yang muncul adalah bagaimana inovasi bisa terus muncul ditengah keterbatasan yang ada. Hal ini sesuai dengan teori bahwa setiap wilayah mempunyai keunggulan komparatif masing-masing sehingga harus memenuhi kebutuhan secara bersama-sama.

Selain seminar, kegiatan MEC tahun ini juga melaksanakan workshop yang dimentori oleh Didik Arwinsyah selaku Ahli Internet Markering tingkat nasional. Beliau berpesan bahwa saat ini banyak negara sudah memanfaatkan arus informasi internet untuk pemasaran produknya. Acara berakhir setelah dzuhur dan terlihat peserta sangat senang dengan kegiatan ini. (fz)

MAS LUCU MENJADI BINTANG TAMU DI ACARA INTERNATIONAL SCHOLARSHIP EXPO

$
0
0

International Scholarship Expo atau ISE merupakan seminar tentang beasiswa International yang digagas oleh Departemen Advokesma Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Pada ISE 2019 mengusung tema “Tembus Batas Gapai Cita Bersama Beasiswa”.  Dilaksanakan di Aula Gedung F Lantai 7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, acara yang berlangsung dari pagi hari ini memiliki antusiasme peserta yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena gratis juga karena pemateri yang hadir cukup membuat semua orang penasaran.

Kegiatan ISE 2019 memiliki beberapa rangkaian diantaranya adalah kelas online, seminar, dan expo beasiswa. Kelas online disini adalah kelas yang membahas mengenai bagaimana membuat dan mengajukan beasiswa. Dibimbing langsung oleh Rischan Madrur  selaku penerima beasiswa LPDP di Universitas Queensland Australia, setiap peserta mendapatkan bantuan untuk menyiapkan persyaratan beasiswa.

Seminar yang dilaksanakan oleh ISE mengundang 3 pemateri diantaranya adalah Moch. Zuber Syamsudin (Awardee Yunnan University), Devanto Sshasta Pratomo, SE., M.Si., Ph.D. (Master of State Universiy USA), dan Dodi W. Irawanto, SE., M.Com., Ph.D. (Verifikator LPDP). Dilaksanakan pada 2 Nove,ber 2019 pukul 7.30, acara ini dimoderatori oleh Elden Marthinus (Awardee of Astra 1ST 2018) acara berlangsung cukup meriah di 3 sesi. “Saya berdiri 36 jam untuk mendapatkan tiket gratis ke acara yang saya ingini”, ujar Zuber menceritakan pengalamannya. Beliau cukup terkenal dengan sebutan “Mas Lucu” karena sempat viral dengan dia juga berjualan nasi berkeliling kampus dengan menawarkan dengan cara yang unik. Dia juga diundang beberapa stasiun televisi karena video viral tersebutl. Bahkan di sesi akhir Bapak Dodi memberikan kesempatan ke beberapa peserta terpilih untuk melakukan simulasi waawancara.

Expo dibuka untuk umum di hall lantai 1 gedung E pada hari senin 4 November, expo ini dihadiri oleh beragam penyedia beasiswa antara lain adalah Bakti BCA, Astra 1ST, Djarum Foundation, Karya Salemba Empat, XL Future Leader, PPA, GenBI, LPDP, Erasmus+, Ikatan Alumni, dan Beasiswa Debu. Beberapa penyedia beasiswa juga memberikan tips dan trik mendapatkan beasiswa tersebut. (fz)

Saweri Gadung Berhasil Menguningkan EST Brawijaya 2019

$
0
0

Economic Sport and Talents (EST)  Brawijaya 2019 adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang bekerja sama dengan Lembaga Semi Otoom di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya yang menaungi bidang futsal (Saweri Gading), baskert (EBBRaau), dan festival band (Homeband FEB UB). Kompetisi ini memoertandingkan tim futsal putra putri, tim basket putra putri, dan festival band tingkat nasional.

Pada event pertama yaitu futsal, Saweri Gading menjadi tim yang tidak terkalahkan kecuali melawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran . Namun akhirnya mereka berhasil melaju ke babak final setelah mengalahkan dengan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang score 8-6. Pada sesi final tim futsal putra berhasil memenangkan kompetisi setelah mengalahkan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang dengan score 5-4.

Adapun list pemain Saweri Gading pada event ini adalah sebagai berikut:

Nama Angkatan Posisi
Agata Frelian 2014 Head Coach
Ibnu Kudus 2014 Asst. Coach
Ronald Rumboirusi 2015 Pemain
Rivo Bagas 2016 Pemain
Zamrudhi Akhlul 2016 Pemain
Ade Nukman 2016 Pemain
Arief Surur 2016 Pemain
Ilham Romadhon 2016 Pemain
Iqbal Hakim 2016 Pemain (Nominasi Top Score)
Zeinul Muklasin 2016 Pemain
Hakam Hafaris 2016 Pemain
Danial Cipta 2016 Pemain
Nenggala Santri 2016 Pemain
Yoga Ihza 2017 Pemain
Azmi Azizi 2017 Pemain
Rifki 2019 Pemain
Ruddin 2019 Pemain

 

Kemenangan juga berhasil diraih oleh Sawerita (sebutan untuk tim futsal putri) dan berhak melaju ke babak final setelah mengalahkan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya dengan score 9-5. Namun pada babak final Sawerita berhasil finish di posisi runner up setelah melawan Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya dengan score 6-1. Adapun list official dan pemain Sawerita adalah sebagai berikut:

Nama Angkatan Posisi
Ilham Romadhon 2016 Head Coach
Daniel Cipta 2016 Asst. Coach
Rachel 2016 Pemain
Input 2016 Pemain
Nanda 2016 Pemain
Enggar 2017 Pemain
Hera 2017 Pemain
Ani 2017 Pemain
Nadia 2018 Pemain
Arum 2018 Pemain
Riega 2018 Pemain
Haifa 2019 Pemain
Erista 2019 Pemain
Fisca 2019 Pemain
Nindy 2019 Pemain
Grace 2019 Pemain
Ruby 2019 Pemain

Nanda salah seorang pemain Sawerita menyatakan sangat bangga dengan hasil yang diperoleh pada tahun ini. “Semoga tahun depan juara 1 semuanya”, tutup Nanda. (fz)

Konsinyering PKM FEB UB 2020

$
0
0

Masa pelaksanaan pengum PKM (Proposal Kegiatan Mahasiswa) pada tahun 2019 sudah berakhir beberapa minggu lalu. Total proposal yang berhasil di submit oleh Fakultas EKonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya adalah berjumlah 476 proposal dari total 1800an total proposal yang masuk pada tingkat universitas. Hal itu merupakan salah satu lompatan besar bagi fakultas karena dalam beberapa tahun belakangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis hanya mampu mengumpulkan beberapa puluh proposal saja.

Maka dari itu pada  Senin 11 November bertempat di Ruang Metting Hotel Swiss Bellin Hotel Malang diadakan konsinyering hasil penjaringan PKM DIKTI 2020 di tingkat fakultas. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh beberapa unsur antara lain : Wakil Dekan III, Bapak Khusaini, beberapa dosen seperti Ibu Yenny Kornitasari, Ibu Nurlita, Bapak Erfan, Staf Kemahasiswaan, Staf Jurusan, Ketua Himpunan, Tim PKK Maba, LSME, dan Tim PKM Center

“Suatu kebanggan saat kita bisa ikut berkontribusi pada agenda di pusat”, ujar Bapak Khusaini dalam sambutannya. Beliau juga menyampaikan bahwa hal yang selanjutnya perlu dikawal adalah upload PKM yang lolos dari review universitas. Dalam agenda ini yang dibahas adalah Forum Group Discussion mengenai proses PKM yang akan dilaksanakan untuk program kerja tahun depan. Dari hasil rapat maka dirumuskan pembentukan sebuah lembaga baru (ad-hoc) yang bernama PKM  Center dibawah Wakil Dekan III.

Setelah kegiatan Ishoma dilakukan pembahasan mengenai timeline dan pembagian kerja terkait tugas dari masing-masing stakeholder. Hal ini dilakukan untuk mengindari adanya kesalahpaham terkait tupoksi dari masiny-masing pihak yang ikut mengurus kegiatan PKM FEB UB. Diharapkan dengan diadakan konsinyering pkm ini dapat meningkatkan jumlah proposal yang tersubmit baik dari segi kuantitas maupun kualitas. (fz)

Fokus Target

$
0
0

KATA “Target” dalam beberapa waktu terakhir menjadi sebuah kata yang sering diperbincangkan di berbagai institusi, termasuk di instansi pemerintahan. Menjelang penghujung tahun, hampir seluruh institusi saat ini dihadapkan pada seberapa besar pencapaian target yang telah dicanangkan di awal tahun.

Bagi yang telah mendekati pencapaian, akan lebih ringan dalam menatap tahun 2020. Sebaliknya, bagi yang masih jauh dari pencapaian target, harus melakukan perubahan dan menyusun strategi baru pada tahun mendatang. Tanpa perubahan yang signifikan, pencapaian target bisa dipastikan akan sama dan akan mengalami pencapaian dibawah target sebagaimana tahun ini.

Dr Edwin Locke dalam artikelnya menyatakan bahwa target yang jelas dan fokus akan menghasilkan perbaikan kinerja organisasi terus menerus, daripada memiliki target yang terlalu umum dan tidak fokus.

Bagi setiap organisasi, memiliki target merupakan suatu keharusan untuk menjadikan organisasi tersebut terus berkembang dan tumbuh positif. Selain itu, penting juga bagi setiap organisasi untuk membuat indikator keberhasilan yang disepakati bersama agar organisasi tersebut menjadi terukur (akuntabel), termasuk berkaitan dengan efektifitas penggunaan anggaran dalam organisasi.

Target dan Capaian Ekonomi

Saat ini beberapa target pemerintah yang telah ditetapkan di awal tahun meleset dari realisasi yang seharusnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan sebesar 5,3% dalam APBN masih jauh dari harapan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III – 2019 hanya mencapai 5,02% secara tahunan (yoy), melambat dibanding kuartal II 2019 sebesar 5,05% maupun periode yang sama tahun lalu 5,17%. Selain akibat dari ketidakpastian ekonomi global, perlambatan pertumbuhan ekonomi juga terjadi karena sebagian besar lapangan usaha pada kuartal III mengalami perlambatan.

Industri pengolahan pada kuartal III – 2019 yang memiliki kontribusi terbesar tercatat hanya tumbuh sebesar 4,15% secara tahunan, melambat dibanding periode yang sama tahun lalu 4,35%. Sektor perdagangan juga tumbuh melambat dari 5,28% menjadi 4,75%. Demikian pula dengan sektor pertanian yang tumbuh melambat dari 3,66% menjadi 3,08%.

Selain pertumbuhan ekonomi, pencapaian target pajak pun hingga di penghujung tahun juga masih belum tercapai. Hingga akhir Agustus 2019, realisasi penerimaan pajak baru Rp801,16 triliun, separuh dari target APBN tahun ini sebesar Rp1.577,56 triliun.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tax Center menilai bahwa target penerimaan pajak yang dipatok oleh pemerintah pada 2019 terlalu berlebihan dan tidak realistis. Target penerimaan pajak tahun ini naik 16 persen dari target tahun 2018 yang tidak tercapai.

Berdasarkan kondisi ekonomi yang sedang terjadi, seharusnya kenaikan target penerimaan pajak hanya 8%, mengingat target pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,3%, target laju inflasi 3,5%, dengan tingkat elestisitas 1. Terlebih lagi tax ratio atau rasio penerimaan pajak terhadap PDB Indonesia juga masih tergolong kecil, yakni sebesar 11,5% pada 2018. Angka tax ratio tersebut terlalu rendah jika dibandingkan dengan nilai rata-rata tax revenue to GDP ratio dunia yang berada di level 15,06% (DJP, 2019).

Perbaikan Birokrasi

Salah satu faktor penghambat saat ini yang dihadapi oleh organisasi publik secara umum adalah birokrasi pemerintah. Hasil penelitian Political and Economic Risk Consultancy (PERC) yang berbasis di Hong Kong meneliti pendapat para eksekutif bisnis asing (expatriats) menyebutkan bahwa birokrasi Indonesia dinilai termasuk terburuk dan belum mengalami perbaikan berarti dibandingkan keadaan di tahun 1999, meskipun lebih baik dibanding keadaan China, Vietnam dan India.

Birokrasi di kebanyakan negara berkembang yang di dalamnya termasuk Indonesia, cenderung bersifat patrimonialistik yakni tidak efesien, tidak efektif (over consuming and under producing), hingga tidak objektif.

Struktur organisasi (eselonisasi) yang terlalu gemuk, sistem rekrutmen yang tidak objektif, maraknya praktik KKN (korupsi kolusi dan nepotisme), integritas aparatur yang masih bermasalah, pelayanan publik yang tidak berkualitas dan tidak transparan, kurang inovatif serta sistem dan budaya kerja yang belum terbangun menjadi potret masalah birokrasi di Indonesia.

Kualitas dan kuantitas personel merupakan kunci untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas suatu institusi atau organisasi, termasuk dalam birokrasi. Sayangnya, kualitas SDM birokrat masih tergolong rendah.

Rendahnya kualitas SDM aparatur tak lain disebabkan oleh minimnya keahlian yang dimiliki. Tak sedikit aparatur atau SDM birokrasi yang tidak memiliki kompetensi mumpuni dapat menjadi pegawai birokrasi karena berbagai praktik nepotisme.

Rendahnya mutu aparatur atau SDM birokrasi bisa dilihat dari beberapa indikator seperti kemampuan pelayanan yang tidak optimal, sebagian besar waktu tidak digunakan secara produktif, dan belum optimalnya peran-peran dalam menemukan terobosan menjalankan tugas sebagaimana diamatkan.

Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menyebutkan bahwa berdasarkan penilaian yang dilakukan secara acak kepada 696 pejabat pimpinan tinggi (JPT) pratama dan 2.670 administrator, menunjukkan bahwa PNS tidak mampu bekerja secara tim, minim inovasi, hingga minim motivasi. Ironisnya, kondisi tersebut tidak jauh berbeda dari satu daerah dibanding daerah lainnya.

Selain kualitas SDM, buruknya kualitas kinerja birokrasi juga dipengaruhi oleh sistem pembayaran/penggajian. Hingga kini, sistem penggajian dalam birokrasi masih menggunakan sistem tradisional dengan gaji yang seragam untuk pekerjaan di kelas yang sama, lalu kenaikan gaji sebagian besar didasarkan pada senioritas.

Padahal, berdasarkan Reinforcement Theory, terdapat hubungan langsung antara kinerja dan gaji atau kompensasi. Hal ini menunjukkan bahwa kompensasi atau gaji dapat digunakan untuk mendorong kinerja birokrasi yang lebih baik.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN adalah UU yang merupakan inisiatif DPR bersama pemerintah yang menjadi jangkar penerapan sistem merit di internal birokrasi. Penerapan secara penuh dari sistem merit ini juga dimaksudkan untuk menghilangkan mekanisme “urut kacang”, dan virus jual beli jabatan yang marak terjadi sebagai akibat dari masih tingginya mentalitas feodal di dalam birokrasi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pelantikan periode-2 kemarin menyindir masalah hambatan birokrasi ini dengan mengusulkan penghilangan eselon III dan IV. Presiden yakin bahwa pemangkasan eselonisasi mampu menyederhanakan proses pengambilan keputusan sehingga birokrasi menjadi lebih efisien. Berbagai rancangan perubahan sebagai wujud komitmen tinggi pemerintah perlu secepatnya diwujudkan dalam pelaksanaan anggaran tahun 2020.

Tentu perubahan yang dilakukan merupakan bagian kewajaran yang harus dihadapi, mengingat perubahan lingkungan itu sudah terjadi dan kita sudah hidup didalamnya. Penentuan target yang realistis diiringi dengan strategi dan inovasi yang jitu diyakini dapat membawa perubahan yang signifikan bagi kemajuan tanah air.

Bukan tidak mungkin, visi reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan kelas dunia perlahan akan tercapai. Optimisme tersebut nampaknya memang harus dijaga seiring dengan upaya perbaikan secara simultan demi terwujudnya good and clean government.

Candra Fajri Ananda
Guru Besar dan Dosen FEB Universitas Brawijaya

Penerbitan Buletin Indimolor Edisi Pemilahan Wakil Mahasiswa

$
0
0

Penerbitan buletin Indikator yang disebut Indimolor edisi Pemilihan Wakil Mahasiswa (Pemilwa) merupakan agenda tahunan dari LPM Indikator. Agenda ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi khususnya civitas academica Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Selain itu, penerbitan ini ditujukan untuk mengawal isu-isu di FEB UB yang dikemas dalam bentuk laporan dan disajikan secara mendalam dan objektif.

Kegiatan penerbitan Indimolor akan dilaksanakan pada tanggal 20 November 2019. Sedangkan untuk penggarapannya akan dilaksanakan mulai tanggal 25 Oktober 2019. Pada tahun ini Indimolor edisi Pemilwa akan dicetak sebanyak 300 buah dengan tiap ekslemparnya berisi 24 halaman.

Dalam edisi kali ini, penerbitan akan dilaksanakan sebanyak dua kali, yakni edisi sebelum kegiatan Pemilwa 2019 dan setelah kegiatan Pemilwa berlangsung. Sasaran yang dituju dalam penerbitan produk ini ialah mahasiswa FEB UB dan segenap elemen sukses Pemilwa FEB UB 2019.  Produk ini akan dicetak dalam ukuran A5 (210 mm x 148 mm) dengan jenis kertas HVS Putih 70 gram dalam A4.


Musyawarah Anggota Tahunan Indikator XXXIV 2019

$
0
0

Musyawarah Anggota Tahunan Indikator (MATI) XXXIV tahun 2019 merupakan agenda wajib yang diadakan setiap tahunnya. Pada tahun ini MATI dilaksanakan pada tanggal 20-22 Desember 2019 di Sekretariat LPM Indikator. Kegiatan ini nantinya akan diadakan dalam bentuk musyawarah yang membahas mengenai AD/ART dan juga arah gerak Indikator.

MATI XXXIV 2019 akan diikuti oleh seluruh anggota LPM Indikator yang meliputi anggota lama dan baru. Dalam kegiatan ini juga akan dilaksanakan pelantikan staf magang Indikator menjadi anggota tetap Indikator. Selain itu, pemilihan Pemimpin Indikator periode baru juga akan dilaksanakan dalam kegiatan ini.

Adapun tujuan dari pelaksanaan MATI XXXIV 2019 ialah reformasi kepengurusan organisasi Indikator, untuk penyegaran dan memanfaatkan program regenerasi Indikator. Tema yang diangkat dalam MATI kali ini ialah mensinkronkan arah gerak indikator.

BERITA ACARA DELEGASI MUNAS FULDFEI V FORUM STUDI ISLAM DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

$
0
0

Musyawarah Nasional Forum Ukhwah Lembaga Dakwah Ekonomi Indonesia (MUNAS FULDFEI) V akan diselenggarakan di Universitas Tanjungpura Pontianak pada tanggal 20 – 24 November 2019.

 

Acara MUNAS FULDFEI mempunyai beberapa rangkaian acara, yaitu seminar nasional dan agenda amal “lebih dekat dengan palestina”, musyawarah nasional dan bakti sosial nasional yang pesertanya terdiri dari Lembaga Dakwah Fakultas Ekonomi dari berbagai wilayah di Indonesia.

 

Harapan diadakan kegiatan ini ialah sebagai sarana untuk mendapatkan hikmah dari evaluasi program kerja dari lembaga FULDFEI selama satu periode kepengurusan tahun 2019.

 

 

 

Malang, 1 November 2019

Ketua Delegasi

 

 

 

Ardi Abdillah

NIM. 165020500111017

Muktamar CIES 2019

$
0
0

Ekonomi Islam merupakan salah satu sistem ekonomi yang kini mulai bangkit dimana dulu pernah memimpin dunia selama 12 abad. Sebuah sistem yang bersumber murni dari Tuhan tentu tidak perlu diragukan lagi kebenarannya. Tidak seperti sistem modern (konvensional) yang saat ini mulai banyak kita ketahui kelemahannya.

Tauhid menjadi dasar dari sistem ekonomi Islam yang sangat sesuai dengan kefitrahan manusia, sehingga dipercaya akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan mensejahterakan, baik pada bidang fisik maupun sosial. Perspektif pembangunan ekonomi masyarakat dengan menggunakan sistem ekonomi Islam akan meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Sehingga untuk mencapainya tidak hanya dengan pengembangan ekonomi Islam secara struktural oleh pemerintah, namun juga dibantu dengan sumber daya manusia yang memiliki paradigma dan prinsip-prinsip implementasi ekonomi ketauhidan.

Sebagai bentuk implementasi dari pengantar di atas dan sebagai titik awal atau ikrar dalam mencapai capaian-capaian tersebut, Center for Islamic Economics Studies (CIES) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya menyelenggarakan suatu acara besar tahunan yaitu Muktamar CIES.

Muktamar CIES 2019 merupakan musyawarah besar anggota maupun kongres. Pada intinya adalah suatu forum pertemuan anggota yang bersifat paripurna dan mempunyai kedaulatan atau kekuasaan tertinggi dalam proses suksesi kepemimpinan. Pada Muktamar kali ini, diharapkan CIES mampu menghasilkan strategi – strategi yang efektif.

Secara umum, tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan yang bertema “Membangun Generasi Ekonom Rabbani yang Berkarakter Islami dan Kontributif dalam Menyongsong Revolusi Industri 4.0” adalah regenerasi kepengurusan CIES, guna menyambung estafet dakwah Ekonomi Islam di lingkungan FEB UB. Kegiatan ini dilandaskan atas Al – Quran surat Al – Imron ayat 104, AD – ART CIES, dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah pembahasan AD – ART CIES, pembahasan GBHO dan GBHK, laporan pertanggungjawaban pengurus CIES periode 2019, pemilihan Chairman of CIES 2020.

 

 

Dihadiri oleh anggota CIES, alumni dan tamu undangan, acara yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-24 November 2019 pukul 07.30 WIB hingga selesai dan bertempat di Gedung Sempro A dan B pada hari pertama dan hari kedua Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya membicarakan pengesahan AD-ART CIES, pengesahan GBHO dan GBHK CIES serta pemindahan kekuasaan COC (Chairman of Cies) 2019 kepada COC 2020. Pemilihan COC ini akan ditentukan dengan cara musyawarah mufakat oleh Majelis Syuro yang dipilih melalui forum bersama.

(MUSANG) Musyawarah Anggota LSME Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

$
0
0

Salah satu agenda tahunan LSME FEB UB yaitu Musyawarah Anggota (MUSANG). Dimana agenda tersebut telah diatur dalam AD dan ART sebagai laporan pertanggungjawaban. Agenda ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai wadah untuk evaluasi atas program kerja yang telah berjalan sekaligus kaderisasi untuk memilih ketua umum LSME serta pengurus harian untuk periode selanjutnya, dan melakukan perencanaan untuk kedepannya yang dapat mengembangkan pemikiran, dan nama baik LSME dengan selalu berkarya dalam dunia karya tulis.

Musyawarah Anggota (MUSANG) LSME FEB UB ini akan dilaksanakan dua hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 22 November sampai dengan tanggal 23 November 2019. Agenda ini bertempat di Ruangan Seminar BRI lantai.3 Gedung Utama FEB UB, serta diikuti oleh seluruh mahasiswa FEB UB yang tercatat sebagai anggota LSME FEB UB.  Musang ini memiliki  dua rangkaian yaitu pada rangkaian pertama di hari Jum’at, membahas AD dan ART. Kemudian dilanjutkan pada hari Sabtu untuk rangkaian kedua, yaitu laporan pertanggungjawaban dari ketua,sekretaris,dan bendahara Umum LSME,serta laporan pertanggungjawaban dari berbagai departemen yang ada dalam kepengurusan LSME FEB UB. Departemen yang dimaksud yaitu, Departemen Sekad, Sumber Daya Manusia, PNP,Kewirausahaan, dan Departemen Humas. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Umum LSME FEB UB serta pengurus harian periode tahun 2019.

Kongres Nasional Mahasiswa Akuntansi 2019

$
0
0

Generasi muda di Indonesia memiliki peran penting yang tak terelakkan bahkan sejak sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Pergerakan pemuda pertama kali bermula dengan adanya perkumpulan Boedi Utomo yang didirikan pada tahun 1908 dan telah menginspirasi kelahiran gerakan- gerakan pemuda lainnya dengan semangat idealisme hingga tercetuslah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Di masa genting menjelang kemerdekaan Republik Indonesia, pemuda bangsa juga turut berperan dalam mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia di tahun 1945. Peristiwa Tritura pada tahun 1966, tahun 1998 pemuda Indonesia senantiasa turut aktif dalam menjaga kesatuan bangsa dengan kekuatan yang terletak pada perjuangan idealisme. Terbukti pada gerakan reformasi yang dimotori oleh pemuda dengan tujuan untuk menjadikan bangsa Indonesia lebih baik daripada sebelumnya. Dengan semangat kepemudaan dimana membuat perubahan dan menciptakan sejarah adalah bagian dari pemuda serta mengingat profesi akuntan adalah profesi yang penting dalam menjaga sistem keuangan yang baik, penting bagi mahasiswa akuntansi untuk bersatu dan bersama-sama meningkatkan kesadaran sekaligus kualitas calon-calon akuntan Indonesia agar mampu menghadapi tantangan global profesi akuntan, terlebih lagi para mahasiswa akuntansi harus mulai memahami kode etik profesi sejak dini. Oleh karenanya beberapa perwakilan mahasiswa akuntansi  Indonesia  yang  mengikuti  Ikrar  Akuntan  Muda  Indonesia  mempunyai  inisias untuk mencetuskan sebuah organisasi yang  bisa  mewadahi  semua  ormawa-ormawa  tanpa meleburkan  dan tanpa membawahi organisasi-organisasi mahasiswa akuntansi yang sudah berdiri sebelumnya. Nama yang disepakati adalah Kongres Nasional Mahasiswa Akuntansi  Indonesia, sebuah organisasi independen untuk mewakili suara mahasiswa akuntansi Indonesia, dimana tujuan nya adalah untuk menjaga dan meningkatkan rasa kebinekaan, rasa persatuan, rasa bangga akan profesi, rasa kekeluargaan antar mahasiswa akuntansi di Indonesia serta  yang  terpenting  adalah  rasa  cinta  negeri.

Inisiasi pembentukan Kongres lalu disuarakan ke himpunan-himpunan lain (Himpunan- Himpunan bisa dilihat dari logo-logo di bawah) dan melahirkan keputusan bahwa organisasi tersebut belum bisa terbentuk jika eksistensi dari akuntan muda belum diketahui, maka dari itu diputuskan bahwa harus membuat sebuah momen dimana eksistensi dari akuntan muda di Indonesia diakui, dan tercetuslah Hari Akuntan Muda Indonesia pada tanggal 26 Oktober 2018. Dipilih tanggal tersebut karena berdekatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang pencetusan nya berlokasi di Auditorium Kampus II (Fakultas Kedokteran) Universitas Kristen Krida Wacana, Jalan Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat. Dengan prosesi pembacaan Ikrar Mahasiswa Akuntansui Indonesia dan penandatanganan Plakat Akutan Muda oleh 83 Himpunan Mahasiswa yang merupakan founder hari Akuntan Muda Indonesia dan perwakilan dari Kemenristekdikti Ibu Prof. Dr. Rina Indiastuti selaku sesditjen kemenristekdikti.

Setelah penetapan Hari Akuntan Muda Indonesia dilaksanakan, para Founder Hari Akuntan Muda dan beberapa peserta Penetapan Hari Akuntan Muda Indonesia berkumpul di depan Auditorium untuk membahas kelanjutan tentang pembentukan Kongres Nasional Mahasiswa Akuntansi Indonesia. Dikarenakan waktu yang sangat terbatas maka pembentukan Kongres tidak bisa dilakukan hari itu. Maka dari itu Kongres Nasional Mahasiswa Akuntansi Indonesia adalah “surat wasiat” para Founder hari Akuntan Muda Indonesia yang harus kita selesaikan tahun ini untuk memperingati Hari Akuntan Muda Indonesia.

 

Mahasiswa FEB UB Meraih Juara 2 dalam Ajang Lomba Menulis Artikel Populer

$
0
0

FEB UB, Malang – Prestasi Membanggakan Mahasiswa FEB UB Meraih Juara 2 Dalam Ajang  Lomba Menulis Artikel Populer Moral Camp 2019 yang diadakan oleh Pusat MPK UB pada 18-20 Oktober 2019 di Dusun Jamuran, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Yaitu Yendi Rio Nurrachman (Ilmu Ekonomi, 2019) yang berhasil meraih juara 2 dalam ajang ini.

Ajang Lomba Menulis Artikel Populer Moral Camp 2019 merupakan ajang perlombaan yang diselenggarakan oleh Pusat Matakuliah Pengembangan Keperibadian Universitas Brawijya dan bekerjasama dengan Moral Camp 2019. Acara ini mengangkat tema besar “Belajar Toleransi, Wujudkan Pro-Eksistensi”.

Pelaksanaan rangkaian kegiatan pada ajang ini dibagi menjadi beberapa rangkaian. Rangkaian kegiatan terdiri pengmpulan artikel, kemudian pengumuman dan ada Moral Camp di Desa Sukodadi, Kabupaten Malang, sebagai puncak acara selama 3 hari. Yendi mengaku bahwa dalam mengikuti event ini, ia banyak bersaing dengan mahasiswa lain meskipun mekanisme penilaian hanya sebatas mengirim artikel dan tema di ajang ini cukup membuat mengasah otak dalam berfikir. “Mekanisme just kirim artikel, tantangan: bnyaknya Saingan Dan tema yang dihadapi Adalah Tentang toleransi.” – Ujar Yendi

Masih berkecimpung dan terus belajar dalam dunia kepenulisan, adalah salah satu harapan yang diinginkan Yendi saat ini, “Dapat Terus berkecimpung dalam dunia kepenulisan.”

Kontingen LSME FEB UB meraih juara 2 dalam Padjajaran Fest and Conference di Bandung

$
0
0

FEB Malang- Tim Delegasi LSME FEB UB yang meraih juara 2 dalam event Padjajaran Fest and Conference 2019 yang merupakan salah satu perlombaan karya tulis essai dan konferensi yang di selenggarakan oleh BEM FISIP Universitas Padajaran yang bertema “Membangun Citra Indonesia melalui Perbatasan”.

Rangkaian final Padjajaran Fest and Conference diikuti oleh Muhammad Choiri Ikhsan ( Akuntansi, 2017), Ahmad Faiqun Nawwar Rofi (Manajemen, 2018), Vina Sri Astuti (Akuntansi, 2017) dan didakan pada 11-13 November 2019, dengan  rangkaian nya yang terdiri terdiri dari technical meeting, seminar nasional, konferensi essai hingga fieldtrip dan closing di Gedung Sate, Bandung  yang membuat para kontingen yang berasal dari Jurusan Akuntansi dan Manajemen ini antusias mengikuti semua rangkaian acara dan bisa mendapatkan Juara 2 mengalahkan beberapa univesitas ternama di Indonesia,  “Kompetisi yang menarik karena pembahasan yang diangkat mengenai permasalahan yang ada di perbatasan, di konsep dengan sistem conference yang menjadikan banyak sharing ide dan rekomendasi kebijakan untuk pengentasan masalah perbatasan” –Ujar Choiri.

Kiat-kiat kunci keberhasilan diberikan oleh Choi (salah satu perwakilan tim yang meraih juara 2) ; “Hal yg membuat yakin adalah percaya diri dengan gagasan yang di buat disertai persiapan yang maksimal karena hasil tidak pernah mengkhianati proses, wkwkkw, idealis sekali.. Tips : Berani membuat gagasan dan yakin dengan gagasan yang dibuat, Persiapan yang maksimal, Nikmati proses kompetisi, Jangan takut gagal” – Ujar Choiri dengan nada santai.

Besar harapan tim ini terkait pembangunan Indonesia melalui sisi perbatasan yang tentunya turut merepresentasikan identitas bangsa Indonesia, “Dengan adanya kompetisi ini diharapkan wilayah perbatasan tidak lagi menjadi halaman belakang negara namun dapat menjadi halaman depan negara yang mengintepretasikan identitas bangsa Indonesia.” – Papar Choiri.


Mahasiswa Akuntansi UB Mengikuti International Conference AASIC di Thailand

$
0
0

FEB UB, Malang – Ekspresi bahagia terpancar dari dua mahasiswa Akuntansi UB yang berhasil menjadi delegasi dalam The 7 th Asian Academic Society International Conference (AASIC) di Thailand.

The 7 th Asian Academic Society International Conference (AASIC) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Thailand (PERMITHA) pada 12-14 November 2019 lalu baru saja usai. Dalam ajang tersebut, tim mahasiswa Akuntansi pada Ajang ini diikuti oleh Arie Aviana (Akuntansi, 2016) dan Andre Novian Megantara (Akuntansi, 2016).

The 7 th Asian Academic Society International Conference (AASIC) merupakan conference tingkat internasional yang diikuti oleh mahasiswa D3, S1, S2, serta akademisi dari berbagai instansi dan berbagai universitas di Asia.

Arie Aviana mengatakan bahwa “Peserta konferensi yang berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, India dan lain lain serta berbagai strata mulai dari D3,S1,S2 hingga akademisi. Presentasi yang menggunakan bahasa inggris, mengharuskan presenter untuk menguasai paper dan mendelivernya kepada audience.” –Ujar Arie dalam memaparkan tantangan.

Arie mengaku bersyukur dan bangga bisa membawa FEB UB di Kancah Internasional dengan pencapaian saat ini, ia berharap agar semakin banyak mahasiswa FEB UB yang berpartisipasi dalam event perlombaan internasional. “Semoga semakin banyaknya Mahasiswa FEB UB yang berpartisipasi dalam berbagai konferensi karya ilmiah tingkat nasional maupun internasional. Selain menumbuh semangat berkompetisi juga melatih kemampuan berpikir kritis.” –ujar Arie.

PKN STAN Lakukan Benchmarking Kurikulum dengan JAFEB UB

$
0
0

Rabu (20/11/2019), bertempat di Ruang Meeting GU Lantai 8 FEB UB telah berlangsung acara kunjungan dari tim pengelola PKN STAN dalam rangka melakukan benchmarking kurikulum dengan Jurusan Akuntansi FEB UB.
Dari pihak PKN STAN dihadiri oleh Soffan Marsus, SE., Ak., M.Si., CA (Kaprodi Diploma IV Akuntansi – PKN STAN), Miftakhul Hadi, SE., M.Ak. (Dosen Akuntansi PKN STAN), dan Bagas Johantri, SE., M.Ak. (Dosen Akuntansi PKN STAN).
Kehadiran tim Pengelola Jurusan Akuntansi PKN STAN disambut hangat oleh pihak Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB.


Dalam forum tersebut, PKN STAN ingin belajar tentang implementasi dan regulasi akademik. Salah satunya adalah KKN-P. Jurusan Akuntansi FEB UB memiliki 3 jenis KKN-P yaitu KKN Tematik, magang di instansi atau perusahaan dan konversi.
Tidak hanya itu, PKN STAN juga belajar tentang pelaksanaan skripsi, ujian kompetensi, penelitian dosen, penelitian bersama mahasiswa dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Jurusan Akuntansi FEB UB.

Pendampingan dan Sosialisasi Menyongsong 141 Proposal FEB UB ke SIMBELMAWA

$
0
0

PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) merupakan program tahunan yang dilaksanakan oleh Kemendikti yang dilakukan untuk menjaring ide dan inovasi yang berasal dari kalangan mahasiswa Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan ajang kompetisi dan eksistensi setiap perguruan tinggi negeri untuk turut andil dalam kegiatan ini. Bertempat di Ubud Hotel pada hari ini (15/11), kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dr. Moh. Khusaini, SE., M.Si., MA. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

“Tidak boleh ada yang sampai tidak upload proposal, harus semua upload”, kata Bapak Khusaini dalamm sambutannya. Dalam pemaparannya Ibu Yenny Kornitasari , SE., ME. memberikan masukan bahwa proposal yang ada harus di kawal oleh semua pihak karena PKM merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh banyak orang. “Banyak proposal yang dari Maba masih takut pada kakak tingkat daripada urgensi upload PKM yang ada”, ujar Ibu Yenny dalam penyampaiannya menyampaikan beberapa kendala yang diterima dalam proses kegiatan ini.

Dibentuknya sebuah lembaga baru (Ad-Hoc) PKM Center merupakan solusi dari segala permasalahan adminsitrasi dan kordinasi teknis dalam membantu usaha fakultas untuk mengikuti beberapa kegiatan keilmiahan yang akan diadakan oleh Kemendikti. Selain itu kelembagaan yang ada akan mempermudah saat ada kegiatan yang mendadak sehingga ada pihak yang akan mengurusi hal tersebut dengan cepat dan tepat.

Acara diakhiri dengan diskusi dan kegiatan berlangsung dengan baik dari awal hingga akhir. Diharapkan proposal yang diberikan kesempatan oleh universitas, 141 dari 700 proposal yang akan di upload ke SIMBELMAWA mampu untuk mendapatkan pendanaan. Diharapkan juga ada perwakilan tim FEB UB untuk kegiatan PIMNAS 2020 yang kemungkinan besar akan dilaksanakan di Universitas Airlangga Surabaya. (fz)

Islamic Children’s Character Building (ICCB) Membentuk Karakter dan Pribadi Muslim Melalui Pendidikan Qur’ani

$
0
0

Islamic Children’s Character Building (ICCB) telah dilaksanakan di Kelurahan Betek, pada bulan Maret sampai dengan November 2018 setiap hari Sabtu pukul 15.00 – 17.00.  ICCB sendiri merupakan kegiatan rutin sosial mengajar yang diadakan oleh Forum Studi Islam dan Lingkungan (Forstiling) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawaijaya (FEB-UB). Kegiatan ICCB meliputi belajar mengajar baik ilmu pendidikan umum maupun ilmu agama, mengaji bersama, serta tausyiah dengan mengundang pemateri yang kompeten. Selain itu, agar anak-anak tidak merasa bosan, kegiatan ICCB diselingi dengan membuat ketrampilan atau menggambar, outbond yang dapat mengasah kemampuan anak-anak, serta jalan – jalan ke tempat rekreasi untuk memberikan hiburan dan pendidikan bagi anak-anak.

“Agar anak-anak di desa Betek mendapatkan Pendidikan agama serta meningkatkan Pendidikan belajarnya”, kata Septi (Sekretaris Pelaksana ICCB). Tujuan diadakannya kegiatan ICCB ini adalah menciptakan generasi penerus bangsa dan agama yang mampu survive di era sekulerisasi dan globalisasi, terciptanya anak yang saleh dan cerdas, menggali, menaikkan, dan menumbuhkan potensi minat dan bakat anak yang belum dikembangkan serta merangsang dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak yang mandiri, kreatif, dan inovatif sejak usia dini dengan nilai-nilai keIslaman sebagai dasar pembentukan kepribadiannya.

Pengenalan ICCB telah dilaksanakan melalui sosialisi door to door dengan ijin Ketua RT Gg. 18 Kelurahan Betek Malang untuk mendata calon peserta yang meliputi anak usia dini. Dengan terlaksananya ICCB ini diharapkan Forstilling dapat dikenal oleh stakeholder khususnya warga Kelurahan Betek.

Wow, Tim FEB UB Raih Juara 1 dalam Ajang Smart Accounting Competition di UNY

$
0
0

MALANG – Tim yang beranggotakan Alfilailatul Hasnah (Akuntansi 2017), I Gede Arie Suarjana (Akuntansi 2017), dan Muhammad Wildan Rohmatullah (Akuntansi 2017) berhasil meraih gelar Juara 1 dalam ajang Smart Accounting Competition di Universitas Negeri Yogyakarta.
Kompetisi yang berlangsung selama tiga hari, Jum’at-Minggu (15/11/2019-17/11/2019) ini merupakan olimpiade Akuntansi tingkat nasional yang diadakan oleh Jurusan Pendidikan Akuntansi UNY.
Laki-laki yang kerap disapa Arie menceritakan bahwa rangkaian awal yang timnya ikuti adalah Preliminary Online Test. “Saat itu kami berada di posisi pertama dan berhasil mengungguli sekitar 70-an universitas lainnya. Kemudian 20 tim terbaik akan menghadiri main event di FEB UNY”paparnya.
Main event terdiri dari Technical Meeting, babak penyisihan, babak semifinal, dan babak final. Arie menceritakan bahwa pada babak penyisihan, tim berhasil menduduki peringkat pertama kembali. 5 Tim dengan nilai tertinggi akan maju ke tahap semi final.
Pada tahap semifinal, tim diminta mengerjakan soal uraian secara berkelompok. Saat itu tim FEB UB merasa kesulitan karena materi yang diujikan merupakan mata kuliah yang belum ditempuh, namun mereka berhasil menduduki peringkat ke 3 pada tahap ini. 3 tim terbaik dapat maju ke tahap final.
Pada babak final, terdapat sesi cerdas cermat dan dilanjutkan dengan presentasi terkait penerapan green accounting dalam dunia bisnis. “Pada sesi cerdas cermat, tim kami berhasil mengungguli 2 tim lainnya yaitu Universitas Airlangga dan Universitas Negeri Semarang. Pada sesi presentasi nilai kami kembali mengungguli tim lainnya sehingga kami pada akhirnya dapat menjadi juara 1″papar Arie.
Arie dan tim merasa sangat senang atas pencapaian ini. “Perasaannya senang banget, secara ini udah lomba ke 7 kami dan merasa bahwa usaha kami akhirnya tidak sia sia”ujarnya. Arie dan tim berharap kedepannya lebih sering ikut lomba dan diimbangi dengan prestasi lainnya.
“Saya juga punya harapan bahwa yang dapat mengikuti perlombaan Akuntansi bukan cuma segelintir mahasiswa aja, tapi bisa seluruh mahasiswa akuntansi FEB UB ikut termotivasi sehingga nama kampus bisa jadi lebih dikenal lagi”ujar Arie.

Viewing all 811 articles
Browse latest View live